Sabtu, 15 Juli 2017

#3 KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK

Sabtu, 15 Juli  2017 adalah hari ke-3 melatih kemampuan kemandirian Kakak Alesha dan Adik Aira.
Kakak Alesha ingat betul desjob apa yang sudah bunda berikan , malah ayah bunda yang kadang lupa, hihi. Pagi tadi misalnya, saat bunda nyupir (baca : nyuci piring) kakak Alesha dan Adek Aira pas lagi asyik lihatin kakak Zidan main game di ponselnya, kakak Alesha yang mengingatkan,
"Bunda, jadi aku kan yang cuci piring dan gelas plastiknya?" dengan ekspresi senyum lucunya
"Oh iya, bunda lupa, yuk sini belum bunda cuci kebetulan yang plastik-plastik" jawab bunda dengan menutup kran air.
"Siap bunda elok" kakak Alesha berlari mengambil kursi untuk membantu dia berdiri agar bisa menjangkau wastafel cuci piring. Mulailah kakak mencuci piring-piring dan gelas-gelas plastik dengan sesekali tersenyum pada bunda yang berdiri di sebelah kakak. Kakak senang sekali dengan tanggung jawab yang bunda berikan. Adik Aira melihat kakak Alesha 'bermain' air, dia ikutan mendekat pada kami.
"Adek mau bantu" pintanya dengan mimik lucu, perpaduan ngambek dan rasa ingin tahu mengintip kakaknya dengan jinjit kaki, lalu tak lama kemudian lari juga ke ruang depan buat ambil kunci plastiknya. Segera bunda tangkap, hup, lalu bunda pegang bahunya dan tatap matanya.
" Adek masih belum waktunya bantu bantu bunda cuci piring  sayang"
"Adek bantu bunda" dia meronta
"Gimana kalau adik bertugas meletakkan hasil cuci piring kakak ke raknya? mau?"
"Mau" dia mengangguk senang, dengan bunda beri contoh sekali, adik menirukan meletakkan 2 piring plastik dan 1 gelas plastik di raknya. Meski tidak sesuai letak sebenarnya tapi bunda tetap mengapresiasi dengan semangat.
" Waah adik pintar, sudah bisa membantu bunda dan kakak"
Adik tersenyum senang, "Adek bica, maci" (adik bisa, makasih)
"Makasih adik pintar"
"cama-cama buda elok" (sama-sama bunda elok)
Ok, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, melatih kemampuan kemandirian kakak, eh adik juga bisa sekalian diajari, hehe.

Tiba waktunya mandi pagi, bunda kembali meminta adik untk belajar melepas baju sendiri dan alhamdulillah bisa. Ok adik besok kita lanjutkan latihannya dan coba kemampuan kemandirian yang lain ya . . . .


#level2 #day3
#BundsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari


Jumat, 14 Juli 2017

#2 Kemampuan Kemandirian Anak

Hari ini hari kedua dalam Kemampuan Kemandirian kakak Alesha dan adik Aira, ini cerita lengkapnya.... ;)

Pagi tadi kakak Alesha kembali melewatkan waktu membuka pintu dan tirai rumah karena dia bangun kesiangan dan kebetulan menginap di rumah sebelah (rumah om dan tantenya). Jadi, bunda menggantinya dengan tugas membantu bunda mencuci piring dan gelas plastik. Kakak mencucinya dengan riang karena apapun yang berhubungan dengan air pasti disuka anak-anak termasuk kakak, hehe. Kebetulan tadi pagi hanya ada 1 gelas plastik dan 2 piring plastik yang harus dicuci kakak.

Untuk adik Aira, bunda mengingatkan lagi kalau adik sudah berusia 2 tahun lebih jadi harus belajar melepas baju sendiri sebelum mandi dan memakai baju sendiri setelah mandi. Tadi pagi adik berhasil melepas kaos dan celana dalam sendiri tetapi saat memakai kaos dalam masih dibantu dan sudah bisa memakai celana dalam sendiri, alhamdulillah. Untuk memakai baju kalau setelah kaos dan celana pendek adek sudah bisa memakai celananya (kalau celana pendek sih, kalau leging atau joger pant belum bisa karena sempit/ketat mungkin ya? hehe), untuk kaos masih perlu bantuan karena kaosnya rata-rata sudah sempit dengan badan yang semakin berisi alias gendut, hihi.

Untuk besok, sepertinya untuk kakak tetap belajar membantu bunda mencuci peralatan makan minum dari plastik dan adik belajar melepas dan memakai baju sendiri.




#level2 #day2
#BundsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari





Rabu, 12 Juli 2017

#1 Kemampuan Kemandirian Anak

Semalam, bunda sudah menyampaikan pada kakak Alesha dan adik Aira, bahwa mulai besok akan ada hal-hal yang bunda coba berikan pada kakak dan adek agar menjadi kebiasaan dan tanggung jawab mereka.
Untuk kakak alesha mulai pagi ini bertugas membantu bunda membuka pintu rumah dan menyibakkan tirainya setiap pagi dan adek aira harus sudah melepas baju sendiri sebelum mandi, lalu memakai baju sendiri setelah mandi dengan minim bantuan dari Ayah/Bunda. Kakak sudah Ok mengiyakan, adekpun demikian, dan hasilnya adalah . . . . :
- Pagi ini, bangun tidur kakak datang ke kamar bunda untuk bercanda dengan adek, alias kruntelan sebelum mandi, hehe. Beberapa saat setelah kami ngobrol santai, kakak kaget dan berkata : " Oh iya, aku kan punya tugas dari bunda untuk membuka pintu dan tirai ya?" dia berlari keluar dan ternyata pintu dan tirai sudah terbuka, "yaaaa sudah terbuka bunda" uajarnya kecewa. Bunda lupa belum bilang ayah soal tugas baru kakak, jadi ayah udah buka pintu dan tirai sepulang dari jamaan subuh dari mushollah :)
"Ok kakak, tidak apa-apa, nanti malam kita ganti dengan menutup pintu dan menutup tirainya ya . . .  dan besok pagi kita mulai buka pintu dan tirainya ya..."
"Baik bunda, siap" jawab kakak.
" Bunda seneng ya kalau anaknya mau membantu?" tanyanya dengan senyum lebar
"Iya dong senang, bunda kan pengen mengajari kakak mandiri dan tahu pekerjaan rumah, jadi bisa membantu bunda, mau kan?"
"Iya bunda" mendaratlah ciuman cinta dari kakak di pipi saya
Terdengar suara Ayah dari luar kamar, anak-anak ayo mandi air hangatnya sudah siap....(beberapa hari ini saat mandi pagi, kakak adek kembali mandi dengan air hangat karena udara yang cukup dingin sehingga dari pada mereka menunda waktu mandi lebih siang, lebih baik tetap mandi pagi tetapi dengan air hangat.
- Tiba waktunya adek belajar : adek ayo mandi sayang, lepas kaos dan celananya ya...pampersnya bunda yang bantu lepaskan. Tiba-tiba terdengar suara adik menangis dan gelas jatuh, ternyata adek ketumpahan kopi panas yang ayah buat di meja dapur, jadi sebagian menumpahi bagian perutnya, Alhamdulillah hanya terpercik saja. Bunda lihat basah di bagian perutnya, segera bunda lepaskan dan guyur dengan air hangat, lalu dia melepas sendiri celana dalamnya dengan sisa tangisnya. "Ok dek, mana yang sakit/panas nak? " dia menunjuk perutnya dan saya mengusapnya lalu meniupnya.
"Lain kali hati-hati ya nak, jangan pegang piring atau gelas atau wadah apa saja yang ada di meja dapur, karena itu panas nak, beda dengan kalau diletakkan di meja makan"
"Iya bunda elok" jawabnya dengan sedikit mewek. Kakak mengelus kepala adeknya, gak papa ya dek, lain kali hati-hati.
" Ok, Good Girl"

Yah, ini cerita hari pertama Tantangan 10 Hari Melatih Kemampuan Mandiri Anak

#level2 #day1
#BundsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari


RENCANA KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK

Yeah, libur tlah usai, libur tlah usai, hore hore hore . . . . kembali berkativitas normal setelah libur lebaran ternyata jetlag juga lho, hehe. Finally, selain sekolah yang akan segera masuk, kelas Bunda Sayang Batch #2 juga sudah mulai masuk per tanggal 10 kemarin daaaan sudah di share Game Tantangan 10 Hari Level 2. Tantangan 10 hari ini bertema Kemampuan Kemandirian Anak, yang artinya saya harus membuat dulu List Rencana Kemampuan Mandiri Anak yang hendak saya terapkan pada anak-ana saya.

→Kakak Alesha (4tahun, 2bln, 6hari - tepat hari ini, Selasa 12 Juli 2017)
    Kemampuan Kemandirian yang akan saya coba bersama kakak adalah :
    1. Memberi tugas kakak untuk membuka pintu, jendela dan tirai rumah di pagi hari
    2. Membereskan tempat tidurnya sendiri
    3. Membantu bunda mencuci piring gelas plastik setiap pagi (sebelumnya sudah sering sih, tapi hanya pada situasi tertentu saja, belum menjadi tugas rutin harian kakak)
    4. Melipat baju hasil jemuran sebelum disetrika
    5. Memasukkan/menata baju hasil setrikaan emak ke dalam lemari

← Adek Altaira (2tahun, 3 bulan, 8 hari - tepat hari ini, Selasa 12 Juli 2017)
    1. Membereskan mainannya dan meletakkannya kembali ke tempatnya
    2. Membuang sampah pada tempatnya (selama ini masih sering meleset dari wadahnya karena melempar agak jauh dari tempat sampahnya)
   3. Meletakkan piring, sendok plastik hasil cucian kakak alesha ke tempatnya
   4. Melepas dan memakai baju sendiri (selama ini masih moody, kadang mau kadang tidak)

#level2
#BundsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari
 

Sabtu, 10 Juni 2017

Tangan Kelas Bunda Sayang #Day10


Jombang, 10 Juni 2017

Kepada kedua anak saya, saya membiasakan mereka dengan tugas-tugas kecil di rumah sesuai dengan kemampuan mereka, misal membuang sampah pada tempatnya, membantu bunda mencuci piring dan gelas plastik, mengambilkan sandal saat bunda selesai berwudlu, mematikan kipas angin, mengambilkan ini itu, dll.
Ucapan terima kasih, pujian dan kritikan adalah evaluasi yang biasa saya berikan pada tugas yang saya berikan pada anak-anak baik pada kakak maupun adik. Porsi yang paling banyak adalah ucapan terim kasih dan pujian untuk membangkitkan semangat, rasa percaya diri dan penghargaan saya terhadap mereka. Kritikan kadang saya berikan pada kakak alesha karena dia sudah dapat mencerna dengan baik penjelasan saya tentang sesuatu. Misal : saat kakak membantu saya mencuci piring dan gelas plastik, saya memberinya contoh terlebih dahulu baru dia eksekusi, nah ketika ada proses yang kurang pas sehingga hasil kurang bersih, maka dengan perlahan saya berikan kritik yang membangun, misalnya : kakak, guyur airnya harus lebih lama ya supaya bekas sabunnya hilang semua atau kakak supaya sabunnya benar-benar hilang harus diapakan ya? kok ini masih licin ya? biasanya dia akan tanggap dg menjawab : oh itu kurang bersih membilasnya kayanya bunda, sini kuulang lagi bilasnya.
Goodgirls, my lovely girls, Alesha dan Altaira.
Adek sudah mulai meniru kakaknya ingin membantu mencuci piring tapi belum saya beri kesempatan karena tangannya belum bisa menjangkau kran di wastafel. Mungkin baru liburan besok ini, coba akan saya beri bak cuci piring di bawah, supaya bisa dengan duduk di kursi plastik belajar mencuci piringnya :)

#level1
#day10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip

Tantangan Kelas Bunda Sayang #Day9

Jumat, 9 Juni 2017

Hari ini saya dan suami masing-masing ada acara rapat dan buka bersama di sekolah masing-masing. Timbul masalah, apakah anak-anak mau ditinggal dengan tante dan omnya serta mbah kung dan mbah utinya? jawabnya tentu tidak, artinya selain kepergian kami di pagi hari hingga siang hari pada hari-hari kerja mereka pasti maunya IKUT.TITIK. Saya mencoba memberi kakak pengertian bahwa sekolah bunda jauh dan pulangnya habis maghrib jadi gelap, bunda kuatir klo bonceng kakak di malam hari, apalagi bunda berangkat sendiri, lagian adek di rumah sendiri sam tante om kan kasian.
Kakak masih bersikukuh ingin ikut bunda atau ayah ke sekolah, kemudian bunda memberi kakak pilihan, kakak ikut dengan bunda tapi tidka boleh rewel dan ngajakin pulang sebelum acara selesai atau kakak di rumah aja tapi bunda belikan es krim? dan kakak memilih es krim tapi dengan syarat : bunda harus segera pulang setelah buka bersama. Ok dear, deal ya....

Ya, tidak hanya orang dewasa, anak-anakpun bisa memilih meski seringnya pilihan mereka masih berdasarkan emosional semata, tapi komprod dengan memberikan pilihan bisa jadi pilihan jika anak sudah cukup usia dan dapat diajak berkomunikasi 2 arah

#level1
#day9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip

Tantangan Kelas Bunda Sayang #Day8

Jombang, 8 Juni 2017
Dari banyak poin dalam komunikasi produktif dengan anak-anak, yang sering saya coba terapkan adalah : mengendalikan emosi dan intonasi suara yang ramah pada anak. Kebetulan saya memiliki 2 orang anak dengan jarak usia 23 bulan, sehingga sangat besar kemungkinan mereka untuk bertengkar, berebut mainan atau saya dan hal-ahal ajaib lainnya khas anak-anak. Jujur saya bukan tipekal orang yang sabar dan telaten, tapi dengan anak saya bisa berubah menjadi lebih sabar dan telaten, tapi dalam batas tertentu. Saya jua tipekal orang yang kurang bisa mentolelir kerusuhan atau kekotoran atau ketidakrapian yang di luar batas, sehingga terhadap anak-anak saya belajar buat rules yang jelas tentang boleh bermain di mana dan apa saja. Zona bermain boleh berantakan seperti kapal karam dan pecah, tapi selain itu tidak boleh ata harus diminimalisir.

* Kakak alesha tipekal anak yang sangat peka atau halus perasaannya, dengan perubahan nada bicara dan raut wajah saya saja dia sudah menyadari kalau ada yang salah atau ada yang saya kurang suka sehingga dia akan buru-buru bertanya :
"bunda marah sama aku?" atau " maaf bunda, aku salah ya?"
Di saat seperti itu saya akan menjawab : " nggak kak, bunda cuma pengen kakak dan adek mau dengerin bunda meski bunda bicara pelan"
" Kakak mau dengerin bunda?"
" Iya bunda mau, tapi jangan marah-marah ya?"
" Iya sayang" 
Di situ saya merasa "NYESS" di hati, ada sesal dan sesal dalam hati kenapa emosi negatif saya sampai terbaca oleh anak.

*Adek Aira, tipekal anak kinestetik yang tidak bisa diam dalam kurun waktu  lama, ada saja ulah dan tingkah polahnya yang bikin spot jantung, mulai dari memanjat sana sini, lari sana sini, berantakin ini itu, dll. Kepekaan perasaannya belum tampak seperti si kakak, tapi adek juga sudah tumbuh rasa empatinya. Adek mulai bisa diberi petunjuk atau arahan tentang suatu prosedur. berkomunikasi dengan adik tidak cukup hanya dengan kata-kata tapi juga praktek, maka barulah dia akan mengikuti.

#level1
#day8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip